Mempunyai seorang anak itu suatu anugrah bagi kita dan itu sangat menyenangkan, anugrah yang harus kita jaga dengan baik, kita didik dengan baik dan kita beri nafkah dengan baik, itu lah tugas orang tua dalam menjaga anak. Tidak hanya itu, memberi ASI ekslusif juga salah satu dari merawat anak dengan baik. Yaa, karena ASI ekslusif sangat penting buat anak selama 2 tahun, apa lagi sudah di terangkan dalam alquran.
[QS al-Baqoroh : 233]
“Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma’ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.”
Alhamdulillah aku telah menyempurnakan Firman ALLAH, memberi ASI selama 2tahun bahkan lebih. Perjuangan menyapih sangat sulit, kalau dulu zaman orang tua kita, menyapih itu hal yang mudah, pergi ke dukun (bayi)/kyai langsung si anak lupa dengan ASI seketika itu. Tapi zaman semakin modern, akal pun semakin maju, aku pun menyapih anak dengan kasih sayang, tidak dengan paksaan, memang terkadang sedikit memaksa tapi itu harus di lakukan.
Seorang ibu yang ingin menyapih pasti tega tidak tega akan melakukannya, betul tidak?? hehe
Proses menyapih azzam sang buah hatiku mah gampang-gampang susah sebenernya.
Perjuangan Pertama
Awal usianya yang ke 2 tahun itu saat proses menyapih, setiap hari azzam dibawa suami ke toko agar lupa dengan ASI dan alhamdulillah itu berhasil, seharian tidak minum ASI hanya malam saja dia minum. Musim demam pun datang, azzam akhirnya ikut demam, karena aku tidak memberinya obat, alhasil ASI pun ku teruskan sampai dia sehat kembali, dan ternyata setelah sehat azzam minta ASI terus deh.
Perjuangan Kedua
Bulan berikutnya ku coba menyapihnya lagi, kali ini ASI aku beri coklat. Sebenernya azzam itu suka coklat, tapi tau ASInya diberi coklat dia jadi takut dan jijik, tapi dia merengek minta ASI terus setelah diberi ASI dia gak mau tapi masih merengek-merengek. Musim batuk pilek juga datang, azzam kena batuk pilek juga, karena gak tega akhirnya ku beri ASI lagi dan lagi-lagi keterusan.
Perjuangan Ketiga
Bulan berikutnya, ku beri kopi dia juga jijik tapi pintar dia, serbuk kopinya di lap pake tangan terus minum ASI lagi deh hehe
Semua berlangsung selama 5 bulan tanpa henti melakukan proses menyapih.
Perjuangan keempat
Dan sekarang yang terakhir adalah sebuah iming-iming. Yaa, azzam lagi pengen mobil remot, tepat sekali. Aku dan suami kerjasama, azzam dikasih pengertian kalau mau mobil remot harus berhenti ASI, awalnya sulit, kadang masih minta, sehari biasanya 5-10x sekarang tinggal malam saja.
Butuh perjuanga extra, awal tidak ASI, dia nangis2 terus minta ASI di malam hari, aku pun begadang setiap 5 menit sekali dia bangun, tidak ku beri ASI tapi hanya menenangkan saja, tapi ya itu aku yang begadang tidak tidur semalaman.
malam kedua, alhamdulillah berkurang, sekarang 3-4 kali bangun di malam hari, lagi-lagi begadang. berikutnya juga begitu, bangun hanya beberapa kali saja merengek dan alhamdulillah dalam waktu satu pekan azzam sudah tidak ASI lagi walau kadang masih suka bilang "ummi nen" sambil ketawa. Proses menyapih azzam sudah berlangsung 3 pekan sekarang, masih suka bilang "ummi nen" tapi ntar lupa lagi.
Proses menyapih anak itu berbeda-beda, kadang cepet prosesnya dan kadang juga lama. Tips nih, sebaiknya jika ingin menyapih anak, biasakan menjarangkan ASI sebelum usia 2 tahun, karena nanti akan memudahkan proses menyapih di usia 2 tahun, lihat saja contoh aku yang menyapih azzam di usia 2 tahun, lumayan sulit karena dia sudah merasa nyaman dengan adanya ASI.
Semoga pengalamanku menjadi inspirasi bagi para ibu-ibu yang akan menyapih anak-anaknya ya, jangan paksa anak untuk berhenti ASI, tapi perlahan-lahan dan bertahap agar si anak tidak merasa kehilangan, dan juga jangan lupa, bisikin selalu waktu tidur bahwa si anak sudah harus berhenti ASI, itu sugesti paling ampuh looo
Selamat mencoba ya, semoga berhasil ^_^
0 komentar:
Post a Comment