“iya nih, aku juga, gak betah ada di sini, brisik, panas” sahut si sam juga mengeluhkan hal yang sama
“payah nih orang-orang, tidak mau memperdulikan kita sam, se enaknya saja mereka memperlakukan kita seperti ini” si kres mengomel
Setiap hari kres meratapi nasibnya yang tak
kunjung membaik. Selalu saja menyesali nasib yang menimpanya. Tidak ada
solusi yang bisa di cari selain pak tuk, dia lah satu-satunya orang
yang bisa memberi solusi bagi dirinya dan sam. Tetapi pak tuk tidak akan
pernah membantunya
“tidak ada orang yang
memperdulikan aku, padahal setiap saat selalu adaorang yang lewat,
tetapi tidak ada satu pun yang memperdulikan aku. Paling hanya bergumam
saja, kasihan ya mereka, kepanasan dan kedinginan. Tetapi tidak mau
membantuku, Yaa se tidaknya aku lebih baik di musnah kan saja dari pada
di siksa seperti ini.. Payah nih orang-orang, hanya mementingkan diri
sendiri, apa lag ibu sri yang hanya memanfaatkanku saja, habis manis
sepah di buang istilahnya ” gerutusi kres tidak berhenti. Selalu saja
meratapi nasibnya yang belum beruntung.
Berbeda dengan
sam, dia hanya berdiam dan mendengarkan keluh kesah kressaja, dia tidak
bisa memberi solusi karena nasib mereka sama. Sama-sama memprihatinkan.
Mereka di buang se enaknya saja di tepi jalan, dengan teman-teman yang
lain. Banyak sekali kres-ek dan sam-pah dimana-mana. Tepi jalan raya
yang ramai tetapi tidak banyak orang yang miris melihat pemandangan yang
kotor seperti ini, bau yang menyengat jika melalui jalan itu, lalat dan
blatung dimana-mana jika musim hujan datang. Sampah dapur seperti bekas
potongan sayur bisa saja lunak sendiri meresap ke dalam tanah,
sedangkan plastik kres-ek tidak akan mungkin hilang kalau tidak di
bakar, sebenarnya lebih baik di manfaatkan menjadi kerajinan yang
membuat daya jual lebih tinggi, tetapi banyak orangtidak memperhatikan
hal itu. Habis manissepah di buang, setelah memakai lalu dibuang
sembarangan
0 komentar:
Post a Comment