Pilih atau Golput?

Gimana pemilu nanti, gak golput kan?

Nanti gak golput loh ya

Jangan sampai golput ya

Pertanyaan itu seringkali muncul di hadapan saya. Kenapa kok saya di sodorin pertanyaan begitu? karena saya pernah bilang kalau saya nanti gak nyoblos :D

Sebenarnya hati saya ini geram ketika membaca status orang-orang tentang golput, yang golput gak cerdas, yang golput gak pintar dan sebagainya. Tak apalah dikatakan begitu, dibawa senyum saja :D

Hati ini juga sebenarnya berontak, tidak ingin golput. Saya ini tidak golput, hanya tidak memilih saja. sama ya? :D

Banyak orang menyayangkan golput, memang benar, sayang suara kita tidak terpakai jika nantinya yang terpilih adalah pemimpin yang akan merusak bangsa, bahkan merusak agama. Apalagi sekarang ini banyak orang syiah yang maju ke politik. Bagaimana nantinya nasib Indonesia? Tidak bisa ku bayangkan.

Tapi, dilain sisi, saya juga harus mementingkan keluarga. Bukan apa-apa, kita hidup kan butuh uang ya? jadi kalau saya nyoblos itu harus ada uang. Karena saya tinggal di Kudus dan hak pilih saya ada di Boyolali, KTP Boyolali, tempat mertua saya. Kesana butuh dana banyak masbro, minimal 1 juta lah. Loh, ongkos bus kan murah, gak sampe ratusan ribu, kok jutaan? Nahhh itulah saya, mosok pulang cuma mau nyoblos tok? disana kerumah orangtua bung, bukan ke pasar (kepasar justru butuh uang banyak juga ya :D )

Taroklah ongkos 300 pulang pergi, makan disana? oleh-oleh? ninggalin uang untuk orangtua? bisa di hitung sendiri deh ya hehe

Saya itu kalau pergi jauh, minimal harus 3 hari, kenapa? karena saya ini mabuk kendaraan, misal berangkat pagi, dan pusing, mengembalikan energi, kesehatan itu esok paginya. Jadi gak bisa kalau pergi pagi dan pulang sore atau esoknya. Mending tidak pergi deh

Dan saya itu gak bisa kalau pergi-pergi tanpa bawa apa-apa, ke rumah teman pun gak bisa kalau tangan kosong, pasti bawa sesuatu yang bisa bikin anak-anak tuan rumah itu seneng, apalagi ke keluarga coba?

Uang 1 juta menurutku buanyak loh ya, ngumpulin uang segitu lama cuy, suamiku sedang merintis usaha, tidak kerja, Saya pun hanya mengandalkan jualan buku. Gajiku buat sekolah anak, apa lagi bulan ini pengeluaran lagi banyak-banyaknya. Pemilu juga sebentar lagi bukan?

Gaji suami? ya buat tambah modal lagi dan buat makan donk. Namanya baru memulai bisnis ya pasang surut ya, gak tiap hari ada pemasukan. Apalagi mulai bulan ini mau ngembangin service, buka toko beneran yang membutuhkan dana 9 jeti. Uang darimana itu? ya uang sendiri+minjam lah, belum bisa kalau murni uang sendiri. Lalu modal? ya belum ada dana juga buat modal barang, hanya stok yang ada dirumah dulu di boyong ke toko.

Kami buka toko juga karena dirumah itu kompal, banyak service an tapi belum ada karyawan, dikerjakan sendiri suka keteteran, belum lagi 2 pekan ini suami lagi sakit karena kecapean lembur, belum lagi di kejar-kejar customer. Enak? tentu tidak bos :D

Intinya buka toko, selain agar berkembang usahanya, mencari karyawan juga biar bisa ambil perumahan. Saya masih kontraktor masbro. Dari nikah sampe sekarang dilakukan sendiri alias mandiri, tidak minta bantuan orangtua sepeserpun, jadi apa-apa sendiri. Jadi tolong dimengerti ya, uang 1 juta bagi kami itu buanyak hehe

Jadi, intinya apa nih?

Intinya, inilah alasan kami tidak mamilih, tidak ada dana untuk pulang. Minjam uang? oh tidak, Kami tidak ingin pinjam uang untuk urusan seperti ini, pinjam untuk modal usaha saja sulitnya minta ampun hehe

Saya terus berdoa, semoga partai yang kita idam-idamkan menjadi pemenangnya

 Di tahun 2014 ini, mendapat pemimpin yang benar-benar bertanggung jawab, tidak hanya omong kosong kampanye saja

Pemimpin yang terpilih lebih mementingkan rakyat kecil seperti pedagang, petani dan sebagainya

Pokoknya mah mendoakan yang baik-baik saja