Dukungan Untuk Kecerdasan Si Kecil

Masa balita adalah masa keemasan . Masa ini merupakan waktu ideal untuk mempelajari keterampilan dasar, membentuk kebiasaan-kebiasaan, serta memperoleh konsep dasar yang berpengaruh pada masa kehidupan selanjutnya. Kapan waktunya untuk mulai membentuk karakter anak? Sebenarnya tidak ada kata terlalu dini. Para ahli dari American Academy of Pediatric merekomendasikan orangtua untuk membacakan cerita kepada bayi berusia 6 bulan dengan suara keras setiap hari. Di usia 6 bulan biasanya bayi sudah mulai menikmati gambar-gambar menarik dan berwarna.


Seperti azzam sejak masih balita sudah di ajarkan dengan kebiasaan-kebiasaan positif seperti membaca bismillah saat mau makan, salam ketika pertemu dan hendak pergi, walau dia belum mengerti tetapi dengan mendengar dia pasti akan terbiasa dengan ucapan seperti itu dan nantinya pun dia akan mengikutinya. seperti membaca buku walau hanya di lihat-lihat saja karena memang belum bisa membaca. Tapi Dengan kebiasaan melihat gambar, bentuk dan warna juga cerita yang di bacakan, dia jadi faham dengan isi buku tersebut.

Membacakan buku pada anak tidak hanya menjadi pengisi aktivitas dengan anak, tetapi juga memiliki manfaat untuk perkembangan anak. Mengajak anak membaca akan meningkatkan kosakata, merangsang imajinasinya, dan meningkatkan kemampuan komunikasi si kecil. Makin sering mengajak anak berbicara, makin baik perkembangan bahasanya. Azzam juga begitu, sejak masih dalam kandungan sudah dibacakan buku, waktu bayi pun sering ku bacakan buku, ternyata dia suka, senyum-senyum,berceloteh walau belum ngerti maksudnya tetapi dia merasa nyaman karena di ajak dialog dengan membacakan buku untuknya. Cerita yang di dengar akan masuk ke memori dan akan di simpannya, kelak ketika dia membutuhkan, dia akan mengeluarkan kosakata yang telah terseimpan di dalam otaknya. Seperti itu lah otak anak, kecerdasannya 90% di masa balita. Istilahnya seperti kertas putih yang telah kita isi dengan tulisan-tulisan, baik buruknya tulisan, kita lah yang menulisnya jadi jangan menyesal. Seperti halnya otak anak, kita isi hal-hal positif, dia pun akan berakhlak yang positif-positif, kebalikannya jika mengisi dengan kata-kata buruk, buruk pula akhlaknya.

Penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berbahasa, bahkan kecerdasan, berkaitan dengan jumlah kata yang didengar bayi setiap harinya. Dalam sebuah studi, bayi-bayi yang orangtuanya rajin mengajaknya berbicara (sekitar 2.100 kata setiap hari) memiliki skor lebih tinggi dalam sebuah tes standar yang dilakukan saat mereka berusia 3 tahun.
Kita bisa mulai mengajaknya bercakap-cakap dengan memperkenalkan anggota tubuhnya atau menyebutkan benda-benda yang dilihatnya ketika kita mengajak si bayi berjalan-jalan di sekitar rumah. Membacakan cerita juga menjadi salah satu cara interaksi verbal yang menyenangkan.

Seiring bertambahnya usia, kita bisa mulai memperkenalkannya pada buku-buku cerita bergambar dan beraneka warna. Bacakan dengan suara ekspresif, misalnya, menirukan suara sesuai karakter tokoh cerita. Jangan takut bosan membaca cerita yang sama terus-menerus karena bayi justru menyukai pengulangan.
Pernah suatu ketika azzam buka-buka buku yang judulnya “mandi sendiri”, usia azzam saat itu kurang dari 2 tahun, dia hafal dengan gambarnya, katanya “bebek, paus, mio” masih sekata-sekata ucapannya dan kalau mandi pun dia menirukan gambar yang ada di buku, seperti gayung di buat jadi paus dan di gerak-gerakin seperti ombak, ada bebeknya juga, ada monster kalau rambutnya diberi shampo sampe berbusa. Ya itu lah kecerdasan anak-anak, 90% di usia masa ke emasan tersebut. Jadi sejak dini aku mengajarkan azzam hobi dengan membaca, tidak hanya membaca tetapi dengan kegiatan yang dia suka seperti mengotak-atik elektronik itu juga dia pelajari hanya dengan melihat ayahnya yang sedang kerja merakit elektonik, jadi semua yang dia lihat, dia dengar, dia langsung bisa menirukan. Daya ingat anak-anak memang dahsyat, jadi bagus banget buat melatih konsentrasi anak sejak dini.

Seusia azzam saat ini 2 tahun 2 bulan adalah masa-masa menirukan dan masa-masa bermain. Mengajarkan konsentrasi dalam belajar memang belum bisa karena masih suka bermain, tetapi tidak ada salahnya juga kalau belajarnya fokus, ternyata dia bisa. Kalau sudah membaca buku, dia lihat gambar pada buku sampai lama sekali, mungkin dia menghayati, mengingat atau bagaimana aku juga kurang tau bahasa bayi saat membaca karena belum bisa membaca.

Sampai pernah aku dan azzam berebut nama hewan, dia tidak mau kalah, ternyata sampai saat ini dia tidak mau bilang kalau itu adalah gambar babi, dia maunya badak, mungkin karena gambarnya mirip. azzam memang hebat, selalu tau nama gambar yang dia lihat walau gambarnya kecil sekali.
Azzam memang cerdas, dia bisa menirukan dengan sekali contoh. daya ingatnya begitu tinggi sampai bisa melakukan pekerjaan atau perkataan sekali dengar. oleh sebab itu, sangat bagus sekali memerikan stimulasi hal-hal positif kepada azzam seperti dibiasakan membaca buku, mengucap kata-kata yang baik, menyayangi teman dan saling berbagi.

Kecerdasan azzam tentunya di dukung dengan meminum susu setiap hari. dan aku baru menemukan susu yang cocok untuk membantu mengoptimalkan kecerdasan azzam yaitu susu Enfagrow A+.
Enfagrow A+ ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak 9 bulan ke atas, Enfagrow A+ memiliki formula yang disesuaikan dengan kebutuhan anak seperti :
- DHA dan besi untuk membantu mendukung perkembangan otak balita
- 25 nutrisi untuk pertumbuhan, termasuk kalsium dan vitamin D
- Antioksidan untuk membantu mendukung sistem kekebalan tubuh kembang balita
Azzam jadi tambah cerdas dan sehat deh….


0 komentar:

Post a Comment

Powered by Blogger.

Pages

Blogger templates

Popular Posts